RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA
Judul Modul : Refleksi Filosofi
Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara
Nama Peserta : Jubaedah, M.Pd (063)
Latar Belakang
Rancangan tindakan
adalah sebagai bentuk upaya peningkatan penerapan Filosofi Ki Hajar Dewantara
pada situsi pandemi yang menggunakan tehnik pembelajaran during dan luring.
|
Linimasi Tindakan Yang akan dilakukan 1). 2 November – 5 November 2020 Sosialisasi kepada
kepala sekolah dan mempersiapkan rancangan kegiatan 2). 6 November – 17
November 2020 : Pelaksanaan Kegiatan melalui during dan luring: - Penanaman
Konsep Karakter melalui pembiasaan membaca doa setiap memulai dan akhir pembelajaran.(daring/luring) - Mengajak siswa
untuk membiasakan memberi kabar/ijin saat tidak bisa mengikuti kegiatan baik
daring maupun luring. - Mengajak siswa
untuk membiasakan diri untuk menjadi duta lingkungan dengan menjadi wali
tanaman baik di sekolah maupun rumah. -Mengajak siswa
untuk mengeksplorasikan diri menggali seluruh kompetensi yang dimiliki secara
bebas selama tidak melanggar aturan di sekolah/rumah. 2) 18 November – 24 November 2020 evaluasi dan Refleksi hasil pelaksanaan aksi. |
Tujuan Mewujudkan konsep merdeka belajar, output dari kegiatan
pembelajaran diutamakan pada terealisasinya penumbuhan karakter dan
terlahirnya insan pendidikan yang religi, aktif, kreatif, inovatif, mandiri
dan berfikir kritis.
|
|
Tolok Ukur keberhasilan 1)
Terbiasa membaca salam dan do’a sebelum dan sesudah belajar. 2) Siswa
selalu memberi kabar/izin saat saat tidak mengikuti kegiatan. 3) Aktif
dalam kegiatan Duta lingkungan 4)
Pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan terpenuhi 5) Tergali
informasi dari Penerapan karakter baik yang tampak pada kegiatan sehari-hari
siswa di rumah melalui komunikasi dengan orang tua atau masyarakat lingkungan
tempat tinggal siswa
|
Dukungan yang dibutuhkan: 1.Dukungan dari seluruh stake holder pendidikan mulai
dari tingkat Kecamatan Dukungan yang
dibutuhkan dalam hal ini Korwil, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru,
Tenaga Kependidikan, Komite, Tokoh Masyarakat, serta Orang tua/Wali siswa di
rumah. Sampai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat kabupaten. 2. Smarphone yang memadai untuk mengakses dan menginput
berbagai kegiatan yang terkait CGP. 3. Materi/ Biaya : menyisihkan sumber pendapatan untuk
pelaksanaan kegiatan 4. Dokumentasi kegiatan
|
Komentar
Posting Komentar